Penelitian di Inggris temukan: anak-anak kecanduan Internet

 

Konon empat puluh sembilan persen dari anak-anak Inggris berusia 12 tahun atau lebih muda lagi, merasa sedih tanpa akses ke web, sementara satu dari lima akan merasa kesepian. Begitu tulis sebuah temuan yang dipublikasikan di web telegraph Inggris.
Proyek 'Digital Futures', yang mensurvei 1.000 anak muda di Inggris antara usia 8 sampai 16 tahun tentang dampak internet pada kehidupan mereka, menemukan bahwa ikatan emosional ke web bahkan lebih kuat dibandingkan dari anak remaja.

Enam puluh persen dari mereka yang berusia antara 12 dan 16 tahun, mengatakan mereka akan "sedih" tanpa sambungan ke web, sedangkan 48 persen mengatakan mereka akan merasa kesepian.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh perusahaan riset Intersperience Inggris,, juga menemukan bahwa anak usia dua tahun juga mendominasi iPad keluarga dan remaja adalah pengguna berat dari perangkat mobile.
Kepala eksekutif Intersperience Paul Hudson mengatakan: "Kenyataan bahwa anak-anak memiliki keterikatan emosional yang kuat ke internet sering dianggap sebagai hal negatif tetapi sebenarnya itu adalah wajar bagi generasi yang sebagian besar kehidupan sosialnya lewat online. Ini mirip dengan menjauhkan pesawat telepon dari orang dewasa, mereka akan merasa sedih dan kesepian. "
Anak-anak di bawah usia 12 muncul sebagai 'pengguna internet canggih' dengan 74 persen bermain game online, 65 persen menggunakan internet untuk pekerjaan rumah dan lebih dari sepertiga akan online untuk mencari hal-hal untuk membeli atau menjual. Dalam ‘iklim sadar biaya’ seperti sekarang ini, remaja muda juga menggunakan web untuk memeriksa harga untuk pakaian atau item fashion yang lain.
Hudson menambahkan: "Kami mencocokan hasil jajak pendapat ini dengan penelitian Selves Digital kami pada perilaku orang dewasa dan itu menunjukkan bahwa bahkan usia delapan sampai 11 tahun melakukan berbagai tugas online sehari-hari yang lebih luas dibandingkan mereka yang telah dewasa. Orang dewasa mungkin khawatir tentang hubungan emosional yang kuat pada anak-anak dengan internet saat-saat ini tapi penelitian kami menunjukkan bahwa seni berkomunikasi mereka jauh dari rasa kuwatir itu karena anak-anak masih lebih suka chatting dengan teman-teman mereka secara pribadi. ".